Lampu -lampu bersemayam oleh kelabu mendengarkan tinta yang berdesir oleh keadaan bahkan membisu melawan jeritan tangis yang kelam apakah pinta membasahi air mata ini untuk kalimat yang ku kisahkan di tengah abadi yang tertulis
Menitihkan jejak tertawan pelukan hangat dari mereka beranjak dewasa apakah aku bisa sekuat ini menentukkan serpihan hati yang mengungkapkan kemilau yang membasahi jejak rindu yang abadi akankah waktu bersinar mengulang gempita terulang kiasan waktu
Lampu yang tak berharap akan ada tinta yang tergores oleh luapan hati yang mendalam tersirat bahwa aku tak sekuat itu tangis lalu tertawa membungkam titihan yang teramat dalam oleh jejak rindu yang memeluk hati ini mengucap kekuatan hati sesungguhnya
Riuh tak bersenandung memuncak bagaikan kapal yang berlayar memikat rumah kecil yang memisahkan goresan rindu percikan api yang menelusuri hati untuk selalu menguatkan tinta hati yang menggenggam kasih waktu