Tanjungpinang - Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad S.E., M.M mengunjungi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Dompak pada Kamis, 19 September 2024. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memberikan Kuliah Umum yang dihadiri oleh rektor, dosen, dan sejumlah mahasiswa UMRAH.
Acara tersebut dibuka dengan suasana formal, diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu daerah Majulah Kepri. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pembacaan do'a dan sambutan dari Rektor UMRAH, Prof. Dr. Agung Dhamar Syakti, S.Pi., DEA.
Dalam kuliah umum tersebut, Gubernur Ansar Ahmad menyampaikan bahwa Indonesia diproyeksikan akan mengalami bonus demografi pada tahun 2045. Bonus demografi terjadi ketika jumlah penduduk usia produktif (15 - 65 tahun) lebih besar dibandingkan dengan penduduk usia non-produktif (0 - 14 tahun dan di atas 65 tahun). Beliau menekankan bahwa Indonesia berpotensi menjadi negara maju pada saat itu, tetapi kita jangan hanya mau menunggu saja. Pak Ansar mendorong agar masyarakat, khususnya generasi muda juga harus mempersiapkan diri guna memanfaatkann bonus demografi ini. “Kita harus memastikan Kepri maju dan tidak mau hanya menunggu tahun 2045”, tegasnya.
Gubernur Kepulauan Riau juga menyampaikan pencapaian terbaru di Kepulauan Riau, termasuk peresmian proyek listrik bawah laut di perbatasan Batam-Lingga agar listrik mampu menjangkau warga yang tinggal di pulau-pulau kecil. Beliau menyoroti pentingnya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai langkah strategis untuk kemajuan Provinsi Kepulauan Riau.
Dalam kesempatan tersebut, Pak Ansar juga memaparkan tentang kebijakan Mandatory Spending, yaitu pengeluaran negara yang diatur oleh undang-undang, termasuk bidang pendidikan, kesehatan, ruang, pemukiman, dan perlindungan sosial. Pendidikan dan kesehatan, menurutnya merupakan prioritas utama yang harus terus ditingkatkan. Salah satu contoh konkret adalah program bantuan SPP yang tersedia bagi warga Kepulauan Riau melalui link pendaftaran di https:/beasiswa.kepriprov.go.id.
Pak Ansar juga mengingatkan bahwa Kepulauan Riau merupakan salah satu dari 10 titik perdagangan dunia yang strategis. Oleh karena itu, menurutnya Kepri harus berperan aktif sebagai daerah perdagangan bebas melalui optimalisasi pelabuhan. Dengan potensi investasi yang besar di Kepulauan Riau, beliau berharap generasi muda Kepri dapat memanfaatkan potensi ini untuk memajukan daerahnya.
Beliau juga menyoroti berbagai program pembangunan di Kepri, termasuk penyediaan rumah singgah, bantuan kesehatan, pembangunan jalan, Bandara Karimun, bantuan kapal ferry dan roro, serta pendirian Tugu Bahasa di Penyengat.
Mengakhiri kuliah umumnya, Gubernur Ansar Ahmad berpesan kepada para mahasiswa UMRAH untuk menjadi pengusaha yang sukses dan turut berkontribusi dalam memajukan Kepulauan Riau melalui pemanfaatan potensi investasi. "Jadilah enterprener sukses, buat Kepri maju melalui investasi," pungkasnya.